Sunday, May 20, 2012

Patofisiologi, Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan




Pernapasan normal
Proses pernapasan berarti pergerakan oksigen dari atmosfer menuju ke sel-sel dan keluarnya karbon dioksida dari sel-sel ke udara bebas
Proses pernapasan tergantung pada peran dari :
-          Sistem pernapasan
-          Sistem saraf pusat
-          Sistem kardiovaskuler
Pada dasarnya sistem pernapasan merupakan suatu rangkaian saluran udara yang menghantarkan udara luar agar bersentuhan dengan membran kapiler alveolus, yaitu pemisah antara sistem kardiovaskuler
Pergerakan udara keluar masuk saluran napas disebut sebagai ventilasi/bernapas
Sistem syaraf pusat memberikan dorongan untuk bernapas dan secara reflek merangsang otot-otot diafragma dan dada yang akan memberikan tenaga pendorong gerakan udara
Sistem kardiovaskuler menyediakan pompa jarinan pembuluh dan darah yang diperlukan untuk mengangkut gas dari paru-paru keseluruh tubuh
Anatomi saluran pernapasan terdiri atas
-          Hidung
-          Faring
-          Laring
-          Trakhea
-          Bronkus
-          Bronkeolus
-          Alveolus
Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkeolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia. Saat udara masuk ke rongga hidung, udara disaring, dihangatkan dan dilembabkan
Partikel-partikel debu yang kasar akan disaring oleh silia yang terdapat pada lubang hidung sedangkan partikel-partikel yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa
Air yang terkandung dalam lapisan mukosa akan memberikan kelembaban udara, sedangkan yang disuplai ke udara berasal dari jaringan dibawah lapisan mukosa yang kaya akan pembuluh darah sehingga udara inspirasi telah disesuaikan menjadi hampir bebas debu bersuhu hampir mendekati suhu tubuh dan kelembaban mencapai 100%
Laring merupakan rangakaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot dan mengandung pita suara. Diantara pita suara terdapat ruang berbentuk segitiga yang bermuara kedalam trakhea dan dinamakan glotis
Glotis merupakan pemisah antara saluran pernapasan atas dan bawah. Pada saat menelan gerakan laring keatas terjadi penutupan glotis dan epiglotis yang berperan mengarahkan makanan masuk ke esopagus. Jika benda asing masih mampu masuk melampaui glotis maka laring yang mempunyai fungsi batuk yang akan menghalau atau mengeluarkan benda sekret keluar dari saluran pernapasan bawah
Trakhea disokong oleh cincin tulang rawan yng berbentuk seperti sepatu kuda yang panjangnya ± 5 inchi. Tempat dimana trakhea bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan dikenal sebagai karina. Karina memiliki benyak saraf dan menyebabkan spasme (kontraksi otot) bronkus dan batuk yang kuat jika dirangsang
Bronkus kiri dan kanan tidak simetris. Bronkus akan bercabang menjadi bronkus lobaris à bronkus segmentalis à kemudian akan bercabang menjadi lebih kecil à bronkiolus terminalis à alveolus.
Setiap paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveolus. Alveolus merupakan suatu gelembung gas yang dikelilingi oleh jaringan kapiler. Alveolus akan mengembang saat inspirasi dan akan cenderung collaps saat ekspirasi.
Alveolus akan menjaga tegangan alveolus saat inspirasi dan mencegah terlalu collaps saat ekspirasi

No comments:

Post a Comment