Sunday, March 11, 2012

The Beginning for Together

Main cast         : Kim Saehyun a.k.a Kharisa (you)
                         Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
                         Park Seojoon
Support cast    : Shin Kyungri a.k.a Janig
            Ini FF pertamaku yang aku publish, kkekkekke^^ Mian jika ada persamaan dengan cerita lainnya. FF ini hasil pemikiranku sendiri. Semoga kalian suka…Happy reading!
DON’T BASHING! Kritik dan sarannya aku tunggu..Kkekke^^ Gomawo~~

Pagi yang cerah untuk memulai hari pertama masuk sekolah. Di sebuah kamar berukuran sedang yang tersusun indah dan rapi, sinar matahari masuk melalui jendela kamar itu untuk membangunkan seorang gadis yang masih sibuk dengan acaranya. Di tengah kesibukan tidurnya tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara alarm yang memanggilnya untuk segera bangun. Terkejut dengan apa yang dilihatnya, ia pun bergegas menuju kamar mandi. Selesai dengan mandi superkilatnya, ia langsung mengambil seragam dan memakainya. Dilihatnya dirinya di depan cermin, dengan seragam yang bertuliskan namanya Kim Saehyun dan penampilan layaknya kutubuku, ia langsung berangkat sekolah.
Sebenarnya Saehyun ingin datang lebih awal ke sekolah untuk melihat daftar nama-nama siswa yang terpampang dinding depan sekolahnya. Ia tidak menduga kalau ia akan kesiangan karena kemarin ia terlalu capai dengan latihan karatenya. Maklum, selain pintar Saehyun juga pemegang sabuk hitam di bidang karatenya. Setelah sampai  di sekolah, Saehyun menghela napasnya karena ia melihat banyak murid-murid bak semut-semut yang sedang menghampiri gula, mereka ingin melihat daftar kelas yang akan mereka tempati untuk satu tahun kedepan.
Awalnya Saehyun mengira ia akan menunggu lama untuk melihat pengumuman itu, tapi ternyata ia tertolong dengan perkataan sahabatnya, Shin Kyungri. Kyungri memberitahu Saehyun bahwa mereka berdua sekelas, dan itu membuat Saehyun dan juga Kyungri senang. Mereka berdua menempati tempat duduk yang berbeda, karena semua tempat duduk sudah terisi, hanya Saehyun yang yang duduk sendirian. Setelah seosaengnim memasuki ruang kelas mereka yang baru, ada seorang namja seumuran dengan Saehyun dan kawan-kawan masuk ke kelas. Namja bertubuh tinggi, berkulit putih, berambut lurus, dan juga tampan itu memperkenal dirinya di depan kelas.
Ia memperkenalkan dirinya sebagai Cho Kyuhyun.
“Annyeonghasimnika, Jeoneun Cho Kyuhyun imnida, bangapseumnida.” Seru Kyuhyun sambil membungkuk 90o.
Semua yeoja yang ada di kelas itu selain Saehyun dan Kyungri terpesona dengan Kyuhyun. Lain halnya dengan Saehyun dan Kyungri yang hanya menganggapnya dengan lagak yang wajar. Hal ini karena Saehyun dan Kyungri menganggap semua namja itu tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, hanya luarnya saja yang terlihat baik tapi dalamnya, belum tentu baik. Kyuhyun akhirnya duduk disebelah Saehyun, karena hanya itulah tempat yang satu-satunya belum ditempati.
Selama pelajaran dimulai, mereka berdua diselimuti oleh keheningan. Tidak ada satupun dari mereka yang mau memperkenalkan diri mereka duluan. Setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru, Kyuhyun selalu tidak memperhatikannya, jika tidak tidur ia pasti akan bermain PSP. Namun, berbeda halnya dengan Saehyun, ia selalu mencatat dan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. Suatu ketika guru matematika sedang menerangkan, Kyuhyun sibuk dengan urusannya sendiri sehingga ia disuruh menyelesaikan soal yang ada di papan tulis.
Kyuhyun pun maju tanpa menolak permintaan guru, ia juga berhasil menjawab soal tersebut dengan benar. Saehyun pun heran padahal setiap pelajaran Kyuhyun tidak pernah memperhatikan apa yang diterangkan, tapi dia bisa menjawab soal itu dengan mudah.
“Pintar juga kau” kata Saehyun.
Kyuhyun menjawabnya, “Ck! Aku ini orang jenius. Tidak seperti kau yang sibuk mencatat semua yang dikatakan Kim seosaengnim, tapi belum tentu kau bisa mengerjakannya.”
“Cih… orang ini percaya diri sekali” pikir Saehyun setelah mendengar jawaban Kyuhyun.
“Jadi sekarang kau mengejekku?” tanya Saehyun dengan Kyungripan penuh menyelidik.
“Ani, aku hanya memberitahumu saja.” Jawab Kyuhyun enteng.
Saehyun yang merasa direndahkan pun akhirnya mengajukan sebuah tantangan, “Oke, terserah kau mau mengataiku apa, tapi bagaimana kalau kita buktikan siapa yang akan jadi juara di semester satu nanti, eotte??”
 Kyuhyun akhirnya menyetujuinya, dia juga tidak mau dikalahkan oleh yeoja yang baru ia kenal, padahal nama saja belum tau.
“Siapa namamu?” tanya Kyuhyun tiba-tiba.
“Saehyun, Kim Saehyun” jawab Saehyun.
 Itulah awal perkenalan Kyuhyun dan Saehyun, setiap hari mereka selalu berlomba untuk mendapatkan juara pertama di kelas maupun paralel. Mereka berdua sama-sama pintar, namun yang membedakan diantara mereka adalah kepopuleran mereka di sekolah. Kyuhyun, ia sangat populer dikalangan yeoja, dimana-mana ia selalu dikelilingi oleh para yeoja. Sedangkan Saehyun, ia sama sekali tidak populer, tapi seluruh sekolah tau bahwa ia selalu mendapat juara pertama pararel.
Terkadang Kyuhyun selalu membuat keributan dengan supaya Saehyun tidak bisa konsen dengan apa yang ia pelajari. Contohnya, saat Kyuhyun lupa membawa buku pelajaran, ia mencuri buku Saehyun tanpa sepengetahuan Saehyun, pada akhirnya Saehyun lah yang dimarahi Kim seosaengnim.

Suatu hari sepulang sekolah, semua siswa di kelas mulai pulang ke rumah mereka masing-masing. Hanya tinggal Kyuhyun, Saehyun, Kyungri yang mempunyai jadwal piket hari itu. Saat mereka sedang membersihkan kelas, tiba-tiba ada seorang namja bertubuh tinggi dan juga bertampang lumayan oke datang ke kelas mereka untuk mencari Saehyun.
“Hey, kalian, apa kalian tau yeoja yang bernama Saehyun?”.
Saehyun yang merasa namanya dipanggil pun terkejut begitupun dengan yang lainnya.
“Waeyo sunbae mencariku?” jawab Saehyun gugup.
“oh…jadi kau yang bernama Saehyun, bisakah kau ikut denganku sekarang?” Saehyun pun menyetujuinya dan mengikuti orang yang ia panggil sunbae itu.
“Mwo? Dia memintamu menjadi yeojachingunya? Apa dia gila atau otaknya sedang tidak beres?” Kyungri yang mendengar pengakuan Saehyun langsung emosi.
“Kau ini sedang membelaku atau sedang mengejekku?” tanya Saehyun dengan wajah datar.
“Yak, tentu saja membelamu. Mana mungkin aku mengejekmu!” seru Kyungri.
“Habisnya kau bicara seakan-akan kau mengejekku, ‘Saehyun seorang kutu buku diminta oleh Seojoon yang tidak lain adalah sunbae sekaligus termasuk orang yang paling populer di sekolah ini untuk menjadi yeojachingunya’ begitu kan?” tanya Saehyun dengan tatapan penuh selidik.
“Aniyo Saehyun, aku ini manusia dan aku juga sahabatmu, mana mungkin aku setega itu padamu.” jawab Kyungri dengan sungguh-sungguh.
Di sisi lain, Kyuhyun ternyata tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua.
“Jadi Seojoon sunbae meminta Saehyun untuk menjadi yeojachingunya? Ini aneh, Seojoon kan orang yang perfect, dia pasti punya tipe ideal kan? Kenapa dia mau sama Saehyun yang polos itu?” pikir Kyuhyun. Akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk menyelidiki tentang semua ini.
“Eotteokhae Kyungri-ah, apa yang harus aku perbuat?” tanya Saehyun penuh dengan rasa cemas.
“Nan michyeoseo(aku bisa gila). Aku yakin Seojoon sedang merencanakan sesuatu.” Jawab Kyungri sambil menerawang kepikirannya.
“Itu aku juga tau, baiklah aku akan menerimanya.” Jawab Saehyun mantap.
“Saehyun, kau sudah tertular penyakit gilanya ya? Untuk apa kau menerimanya?” Kyungri heran.
“Jangan salahkan aku, jika aku harus menerimanya. Aku menerimanya karena aku ingin mengetahui maksud terselubungnya memintaku menjadi yeojanya. Dia yang memulainya maka dia juga yang harus menerima akibatnya.” Kata Saehyun penuh dengan ceramahnya.
Kyungri kagum melihat temannya berbicara bak seorang yang bijaksana, ia juga mendukung temannya itu.
“Saehyun-ah, FIGHTING!!” seru Kyungri.
Keesokan harinya, seperti biasa Saehyun bersekolah dengan tenang tanpa dingganggu oleh Kyuhyun. Ia heran tumben sekali Kyuhyun tidak mengganggunya. Saat pelajaran sedang berlangsung, Kyuhyun akhirnya angkat bicara,
 “Aku dengar kau ditembak sama Seojoon, apa itu benar?”
“Ne, itu benar.” Jawab Saehyun tanpa melihat kearah Kyuhyun.
“Sejak kapan sunbae bisa menyukaimu ya? Aku saja heran, kenapa dia bisa menyukaimu. Neo yeppo aniya.” Kata Kyuhyun enteng.
“Itu terserah dia, dia kan punya hak.” Jawab Saehyun dengan ketus.
 “Yak, kau ini dingin sekali.” Protes Kyuhyun karena ia hanya menerima jawaban tidak mengenakkan dari Saehyun.
Dua bulan berlalu, entah angin apa yang menerpa mereka berdua. Mereka menjadi akrab bahkan mereka sekarang bersahabat. Awalnya Kyuhyun benci dengan sikap dingin Saehyun, tapi lama-kelamaan Kyuhyun mengerti mengapa dulu Saehyun bisa sedingin itu terhadapnya. Ia bahkan diam-diam menyukai Saehyun, mulai  dari sifatnya, perkataannya, dan juga cara Saehyun memanggilnya. Tapi dia juga sadar bahwa Saehyun sudah ada yang punya, yaitu Seojoon. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak menyatakan perasaannya pada Saehyun.
Hal tak terduga terjadi saat Saehyun hendak pergi menuju ruang loker, ia sempat berpapasan dengan kelas Seojoon. Dilihatnya Seojoon bersama teman-temannya satu genk, tanpa ba-bi-bu ia segera menguping pembicaraan mereka. Dia pun terkejut mendengar bahwa kenyataannya Seojoon memang mempermainkannya, Seojoon hanya menganggapnya sebagai barang taruhan. Satu hal yang dirasakan oleh Saehyun, dia merasa terluka. Tapi akhirnya ia lega juga bisa mengetahui maksud terselubung Seojoon, dengan begitu ia bisa secepatnya lepas dari Seojoon.
Saehyun pun bergegas menemui Kyuhyun, ia hendak menceritakan semua kebohongan Seojoon padanya. Awalnya Kyuhyun mengira Saehyun sakit hati karena telah dihianati oleh orang yang dicintai, tapi dia salah, Saehyun malah terlihat senang. Hal ini membuat Kyuhyun bingung dengan apa maksud hati Saehyun sebenarnya, apakah dia mencintai Seojoon atau tidak.
 “Saehyun, neo gwaencha?” tanya Kyuhyun hati-hati.
 “Ehm, Nan gwaenchanayo. Walaupun hatiku terluka karena dibohongi, tapi aku lega bisa mengetahui maksud terselubung Seojoon selama ini.” Ucapnya sambil tersenyum.
“Jadi sebenarnya kau ini menyukainya atau tidak sich?” tanya Kyuhyun dengan tidak sabar.
“Kenapa kau menanyakan hal itu?” Jawab Saehyun penuh dengan tanda tanya.
“Aku hanya ingin tahu.” Jawab Kyuhyun singkat.
“Aku sama sekali tidak menyukainya, dari awal aku sudah tau kalau dia mempermainkan aku.”
 “Tapi kenapa kau masih mau dengannya?”
 “Aku hanya ingin tahu maksud tujuannya menjadikanku yeojachingunya, itu saja.”Jawab Saehyun dengan tampang polos.
“Kau orang yang hebat Saehyun! Whuaa..” kata Kyuhyun sambil bertepuk ria.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah, Kyuhyun hendak pulang. Namun, saat melewati taman, ia bertemu dengan Seojoon dan genknya.
“Yak kau, jangan terlalu dekat dengan Saehyun. Aku perintahkan kau untuk menjauh darinya!” Seru Seojoon.
“Bagaimana kalau aku tidak mau, aku sudah terlanjur menyukai orang yang sudah kau permainkan.” Jawab Kyuhyun dengan tatapan sinis.
 “Apa kau bilang!!” teriak Seojoon. *Buukk…* Akhirnya pertengkaran pun tidak bisa dihindarkan, Kyuhyun pun kalah karena jumlah mereka lebih banyak.
Tiba-tiba *Buukk…* seseorang meninju muka Seojoon dengan sangat keras hingga membuatnya terjatuh. Ternyata itu Saehyun, dia datang untuk menyelamatkan Kyuhyun dari Seojoon dan teman-temannya.
“Sae..Saehyun! Kau…meninjuku, kau membelanya?” tanya Seojoon tak percaya.
 “Waeyo? Itu yang seharusnya kau dapatkan dariku karena telah menganggapku sebagai barang taruhan” Jawab Saehyun dengan wajah datar.
 Kemudian dengan segera Saehyun membantu Kyuhyun untuk berdiri, tetapi tiba-tiba Seojoon maju dan ingin meninju Kyuhyun, dengan segera Saehyun membanting Seojoon ke tanah.
*Buukk…*
“Apa dia yang memberitahumu tentang ini semua?” tanya Seojoon pada Saehyun.
 “Kau salah, aku sudah tau kalau kau mempermainkanku dari awal, dan itu sudah terbukti kamarin, di kelasmu saat istirahat” jawab Saehyun tegas.
 “Mulai sekarang, aku sudah lepas darimu, dan kau jangan pernah menemuiku lagi. Aku akan berpura-pura tidak mengenalmu” lanjut Saehyun.
Saehyun membantu Kyuhyun untuk berdiri dan mereka pun meninggalkan Seojoon yang masih shock dengan apa yang baru ia lihat. Kyuhyun hanya bisa diam menerima perlakuan Saehyun, tapi ia juga belum bisa mentolerir apa yang Seojoon lakukan terhadapnya.
Keesokan harinya, Saehyun berangkat sekolah seperti biasa, wajahnya terlihat sangat bersemangat tidak seperti biasanya saat ia masih berstatuskan sebagai yeojachingu Seojoon. Di kelas Saehyun segera mencari Kyuhyun.
“Kyuhyun, mianhe, soal kemarin aku minta maaf karena secara tidak sengaja kau telah masuk dalam urusanku. Aku benar-benar minta maaf, gara-gara aku kau jadi seperti ini. Sebagai permintaan maafku apa saja akan kulakukan” kata Saehyun dengan wajah serius.
“Nan gwaenchanayo Saehyun-ah, masalahmu itu masalahku juga. Aku akan siap membantumu kapan saja, karena aku juga mau melindungimu, tapi jika kau memaksaku, araseo.” Jawab Kyuhyun dengan senyuman tulusnya.
“Tetaplah disisiku!” seru Kyuhyun.
“Ne??” jawab Saehyun dengan wajah kebingungan.
“Aku ingin kau tetap disisiku, menjadi kekasihku” kata Kyuhyun dengan mantap.
“Terserah kau mau menganggapku sebagai namja gila atau apalah, tapi aku hanya ingin kau menjadi kekasihku” kata Kyuhyun lagi.
“Tapi kenapa kau menginginkan aku menjadi kekasihmu. Apa tujuanmu?” tanya Saehyun dengan raut wajah cemas.
“Aku tidak ingin kau disakiti lagi. Aku sangat menyayangimu, Rin. Dan aku…akuu.. sebenarnya… Aku menyukaimu sejak dulu” jawab Kyuhyun dengan tergagap karena ia akhirnya mengatakan juga hal yang selama ini ia pendam.
“Kyuhyun…” ucap Saehyun lirih.
“Tapi tak apa kalau kau tidak menerimaku, aku siap mendengarkan jawabanmu walaupun itu sangat menyakitkan” kata Kyuhyun, kali ini ia benar-benar tulus mengatakannya.
“Kyuhyun-ah…” ucap Saehyun dengan lirih lagi.
“Sudahlah, anggap saja itu angin yang berlalu. Aku tidak mau membebanimu, cukup aku saja yang memendamnya. Aku tak mau kau menderita lagi gara-gara perasaanku” ucap Kyuhyun lembut, lalu ia menyuruh Saehyun untuk duduk disampingnya.
“Aku tidak memaksamu untuk mencintaiku. Aku hanya ingin kau tahu perasaanku, karena aku sudah tidak kuat lagi memendam perasaan ini padamu. Maafkan aku telah menambah masalahmu” ucap Kyuhyun sambil memegangi tangan Saehyun lembut.
Saehyun hanya bisa diam, air matanya menetes begitu saja tanpa ia perintahkan. Bukannya ia menolak tapi ia merasa kasihan dengan Kyuhyun. Selama ini Kyuhyun yang selalu ada disampingnya tempat ia curhat, tempat ia berlindung ternyata diam-diam menyukainya.
Kyuhyun yang melihat Saehyun menangis, tanpa sengaja tangannya bergerak menghapus air mata Saehyun. Saat Kyuhyun hendak menghapus air mata Saehyun, tangannya dihentikan oleh Saehyun. Kyuhyun pun langsung melihat Saehyun, Saehyun mengangguk dan tersenyum padanya.
“Saehyun-ah…” tanya Kyuhyun.
“Kyuhyun, aku menerimamu” ucap Saehyun dengan mantap.
“Saehyun-ah, kau..menerimaku??” tanya Kyuhyun dengan nada meninggi.
Saehyun mengangguk.
“Jinja?? Apa ini mimpi? Auuww…” tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri sambil mencubit pipinya sendiri.
“Ani Kyuhyun, ini bukan mimpi” ucap Saehyun dengan nada menggoda.
Betapa senangnya hati Kyuhyun. Apa yang selama ini ia pikirkan bahwa cintanya akan bertepuk sebelah tangan ternyata salah besar. Kyuhyun pun sempat-sempatnya berlompat ria dan ber’yes’ria.
“Saehyun!! Gomawo!! Terima kasih karena kau telah menerimaku. Nan joaheyo!!!” seru Kyuhyun dengan suara keras tanpa mempedulikan teman-teman sekelasnya yang sedang melihatnya. Saehyun yang mendengar pernyataan Kyuhyun, langsung tertunduk malu dan ia pun tersenyum.
 “Wah… hari ini hari yang sangat cerah ya?” ucap Kyuhyun dengan wajah yang memeperlihatkan betapa ia super senangnya.
“Yak… jangan terlalu banyak tersenyum, nanti wajahmu sakit. Memarmu kan belum sembuh” perintah Saehyun kepada Kyuhyun.
“Akh..yeogi? Ini sudah sembuh koq. Saat kau menerimaku, rasa sakitku hilang semua. Entah pergi kemana” kata Kyuhyun dengan gombalannya.
“Kau ini!” ucap Saehyun malu.
“Mulai sekarang, kau harus memanggilku oppa, Oke!!” perintah Kyuhyun.
“Mwo? Kenapa aku harus memanggilmu oppa? Shireeoo!” tolak Saehyun sambil membuang muka.
“Yak… mau tak mau kau harus memanggilku oppa, sekarang ini aku namjachingumu. Aku ini Cho Kyuhyun yang akan selalu menjaga Kim Saehyun dengan sepenuh hatiku” ucap Kyuhyun dengan bijaksana.
“Jinjayo?” tanya Saehyun.
“Terserah kau, mau percaya atau tidak. Yang jelas itulah janjiku padamu” ucap Kyuhyun.



Eotte, eotte?? bagus ga'??
Mian kalo jelek hehe^^
Enaknya TBC ga yaa?? (butuh saran)
*Author amatiran* :)

4 comments:

  1. TBC wae dilanjutke nganti rmpunf, gantung mslahe
    tp ko jnengku terpampang???

    ReplyDelete
  2. penak ya sing ngomong TBC, sing ngetik males bgt..
    tapi bagus ga??
    ya deh... ntar dipikirin lagi...

    ReplyDelete
  3. dike.i rambu2 lalu lintas ben ra macet.

    ReplyDelete